Google

Jumat, 25 September 2020

MINYAK KAYU PUTIH: TIDAK UNTUK DITELAN

 


💖💖 Arie Karimah. Pharma-Excellent. Alumni ITB


Tulisan ini adalah sebuah bentuk PERLAWANAN atas hoax masif yang muncul dan dipercayai oleh sebagian masyarakat, yang kurang terdidik dengan benar. Arti ditelan (ingested): diminum secara langsung, diteteskan di lidah kemudian tertelan, diencerkan dengan air kemudian diminum. 


Anda merasa bahwa minyak kayu putih adalah warisan nenek moyang? Apakah nenek moyang anda PERNAH mengajarkan untuk meminumnya? Terus mengapa sekarang di era millenial, high technology, anak-anak mudanya tumbuh dengan suplemen Omega 3, 6 dan 9 justru terjadi ketululan yang luar biasa dan masif: minyak kayu putih diminum untuk mengobati / menghadapi infeksi virus Covid-19? Astaghfirullah…….😢😢😢


Dua hal yang saya bahas disini: DAUN dan MINYAK kayu putih (eucalyptus). Jadi sila dibaca baik-baik.

Produk minyak kayu putih yang ada di pasaran saat ini SEMUA MENGANDUNG minyak kayu putih (eucalyptus oil) 100%. Sila cek kemasannya di produk yang ada di rumah anda. 

Kayu putih atau eucalyptus adalah kebanggaan Australia. Daun Eucalyptus adalah makanan utama koala, binatang yang menjadi salah satu icon negara kanguru itu. 


🍎SEJARAH EUCALYPTUS DI AUSTRALIA

Akar pohon eucalyptus menahan air cukup banyak sehingga orang aborigin DULU mengunyahnya untuk mendapatkan air di kala musim kering. Mereka juga minum teh dari seduhan daun eucalyptus untuk menurunkan demam. Akibatnya di Eropa eucalyptus sempat dikenal sebagai Australian Fever Tea. JADI: bahkan orang aborigin pun TIDAK PERNAH MINUM eucalyptus oil.


🍎SCIENTIFIC EVIDENCE, BUKTI ILMIAH

Daun eucalyptus mengandung ZAT KIMIA eucalyptol atau cineol (nama barunya), yang memberikan aroma khas. Cineol inilah yang mempunyai efek mengencerkan dahak, sehingga bisa digunakan untuk mengobati pilek dan flu.


Manfaat eucalyptus:

🍏DAUN eucalyptus yang SUDAH DIKERINGKAN DAN  dihancurkan: 1-2 sendok teh diseduh dengan satu cangkir air mendidih. Untuk mengencerkan dahak yang berlebihan, yang menyebabkan dada terasa sesak, pada penderita radang tenggorokan, pilek dan flu. Daun eucalyptus yang segar atau sudah dikeringkan mengandung terutama 70 – 85% minyak yang mudah menguap, yaitu cineol (dulu dikenal sebagai eucalyptol) dan 32 ZAT KIMIA lainnya ⬇😉😉.

🍏MINYAK eucalyptus: untuk obat gosok di dada, sebagai antiseptik untuk luka tergores atau teriris, obat kumur untuk sakit tenggorokan, mengobati infeksi jamur, dioleskan untuk nyeri sendi akibat rematik, campuran air untuk mandi. INHALASI UAP (bukan diminum) minyak eucalyptus: untuk membantu mengatasi gangguan saluran pernafasan: hidung tersumbat, flu, bronchitis, dan asma.


➡ Tapi minyak kayu putih TIDAK BOLEH dioleskan di wajah bayi atau anak-anak balita, khususnya di DEKAT MULUT dan HIDUNG, karena bisa menyebabkan kejang di otot bronkhus dan bahkan sesak nafas. Jadi hati-hati yaaa netesin  minyak kayu putih di masker…..🔺🔺🔺


Jika digunakan eksternal minyak eucalyptus tidak toksik. Tapi jika diminum SANGAT BERACUN: minum 3,4 mL minyak eucalyptus telah menyebabkan KEMATIAN. Kemasan terkecil produk minyak kayu putih itu 15 atau 30 mL lho….

 

Gejala keracunan minum minyak kayu putih: 

🌳Tidak mematikan: mual, muntah dan diare.

🌳Bisa mematikan: nyeri ulu hati, pupil mata melebar, kulit berwarna kebiruan, dan kejang


Kalau anda mau berkelit: kan itu cuma ditambahin beberapa tetes dalam air minum.

Sini saya buka wawasanmu:

🍇EFEKTIVITAS produk itu tergantung DOSIS. Kalau tidak memenuhi syarat ya TIDAK ADA GUNANYA. Bahaya: iya. Jadi buat apa? Ingat produk minyak kayu putih yang ada di rumah anda itu 100% eucalyptus oil. Tidak ada tambahan atau campurannya. 

🍇Itu beberapa tetes diminum selama berapa kali/hari? Ada yang namanya efek kumulatif. Racun itu bisa membunuh dengan cara diminum sedikit demi sedikit. Tidak harus sekaligus.


Jadi kalau eucalyptus itu bisa menyembuhkan Covid-19, maka orang Australia akan lebih dulu menggunakannya dan melaporkannya ke WHO. Begitu lho cara berpikirnya.....


Tahu banyak itu tidak dosa….


KM. 22 September 2020


From WA grup.

Kamis, 23 Juli 2020

Berkebun Membuat Wanita Panjang Umur.

Indah sekali kedengarannya, ternyata ada kaitannya antara berkebun dengan lama hidup kaum wanita. Menurut para peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health dan Brigham and Women’s Hospital yang ditulis oleh situs National Geographic Indonesia  menemukan bahwa wanita yang tinggal di rumah yang dikelilingi oleh tanaman memiliki tingkat kematian lebih rendah daripada mereka yang tinggal di daerah dengan kurang tanaman. Mereka mempublikasikan hasil penelitian tersebut dalam jurnal Environmental Health Perspectives.

Studi dilakukan selama delapan tahun, para peneliti menemukan bahwa tingkat kematian di kalangan perempuan yang tinggal di lingkungan hijau adalah 12 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang  tidak tinggal di daerah hijau.

Mereka mengamati hubungan seperti peningkatan paparan kehijauan dan tingkat kematian yang lebih rendah. Peter James, peneliti dari Departemen Harvard Chan School of Epidemiology, menemukan bukti bahwa sebagian besar manfaat tampak jelas dari tingkat tanaman yang tinggi berkaitan dengan kesehatan mental yang lebih baik.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa tanaman hijau meningkatkan kesehatan mental dengan menurunkan tingkat depresi. Berkebun dapat memberikan kesempatan lebih besar untuk bersosialisasi, tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dan mungkin terkena paparan polusi udara lebih rendah. Para peneliti juga melihat data dari 108.630 perempuan yang terdaftar dalam Studi Kesehatan Perawat selama tahun 2000-2008. Mereka membandingkan tingkat kematian serta jumlah tanaman hijau di sekitar rumah mereka. Para peneliti melihat citra satelit untuk menentukan berapa banyak vegetasi mengelilingi properti. Usia, status ekonomi, ras, etnis dan merokok juga masuk sebagai faktor risiko.

James mengatakan bahwa berkebun dapat membantu lingkungan dengan mengurangi beban air limbah, penyerapan karbon, dan mitigasi dampak perubahan iklim. Temuan baru ini menemukan kemungkinan manfaat terhadap peningkatkan kesehatan.

Salah satu manfaat terbesar dari tanaman yang signifikan bagi manusia adalah menurunkan risiko penyakit pernapasan dan kanker. Jadi bisa disimpulkan bahwa wanita yang tinggal di daerah dengan paling hijau memiliki tingkat 34 persen lebih rendah dari kematian akibat pernapasan, dan 13 persen lebih rendah dari kematian terkait kanker.