Gangguan syaraf pada umumnya bermanifestasi sebagai : gangguan motorik (kelumpuhan,gerakan-gerakan tak terkendali dll) dan gangguan sensorik (mati rasa,kesemutan,nyeri dan sebagainya). Gangguan jiwa umumnya bermanifestasi sebagai : gangguan berfikir,gangguan emosional (perasaan), dan gangguan tingkah laku.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita temukan ganguan-gangguan tersebut diatas, baik dalam bentuk tunggal (satu jenis gangguan) maupun dalam bentuk campuran. Gangguan syaraf harus ditangani oleh seorang dokter ahli syaraf (neurologist) dan gangguan jiwa harus ditagani oleh dokter ahli jiwa (psyciatrist). Secara umum gangguan jiwa terdiri dari dua tingkatan yaitu ringan dan berat.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita temukan ganguan-gangguan tersebut diatas, baik dalam bentuk tunggal (satu jenis gangguan) maupun dalam bentuk campuran. Gangguan syaraf harus ditangani oleh seorang dokter ahli syaraf (neurologist) dan gangguan jiwa harus ditagani oleh dokter ahli jiwa (psyciatrist). Secara umum gangguan jiwa terdiri dari dua tingkatan yaitu ringan dan berat.
Gangguan jiwa ringan bisanya ditandai dengan : mudah tersinggung,mudah marah,perasaan curiga,angkuh,sulit bergaul,sulit tidur,menurunnya nafsu makan,hilangnya semangat kerja dll. Hal tersebut berpotensi mengganggu aktivitas,efisiensi kerja dan hubungan dengan sesama.
Dengan demikian kehidupan orang yang bersangkutan menjadi tidak bahagia dan hal ini berdampak pula bagi orang-orang disekitarnya, dan hal ini harus segera ditangani oleh psikiater.
Gangguan jiwa berat atau biasa disebut juga psikosis, adapun cirinya adalah :
Dengan demikian kehidupan orang yang bersangkutan menjadi tidak bahagia dan hal ini berdampak pula bagi orang-orang disekitarnya, dan hal ini harus segera ditangani oleh psikiater.
Gangguan jiwa berat atau biasa disebut juga psikosis, adapun cirinya adalah :
- Delusi/waham : timbulnya suatu fantasi/khayalan(tidak seuai realitas) yang diyakininya sebagai kenyataan,dan sulit untuk dikoreksi orang lain.Contoh : merasa dirinya diawasi/diejek/dimusuhi,keyakinan bahwa dirinya memiliki kekuatan ghaib/kepandaian yang luar biasa dll.2.
- Halusinasi : mendengar suara-suara ghaib yang bersifat mengejek, mengancam, mengomentari perbuatannya dll.
- Tidak dapat berkomunikasi seperti biasanya.Contoh : tidak mampu mengurus rumah tangga,bekerja,bergaul dalam masyarakat, berkomunikasi sebagaimana lazimnya(disfungsi sosial).Bahkan orang tersebut sering mengganggu ketentraman dan keamanan lingkungan.
- Tidak menyadari bahwa dirinya menderita gangguan jiwa(lack of illness insight).
Psikosis dapat bermanifestasi antara lain sebagai:
1.Sindrom Mania:
1.Sindrom Mania:
- Tidak tenang dan hiperaktif
- Terlalu banyak bicara
- Merasa sangat terhormat,memiliki kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa.
- Merasa tidak memmerlukan istirahat
- Sering melibatkan diri dalam aktivitas yang beresiko tinggi atau berpotensi merugikan diri sendiri dan keluarganya.
- Membuat banyak keributan.
- Gangguan nafsu makan dan pola tidur, tidak bergairah
- Gelisah
- Lambat dalam berfikir/berbicara
- Hilang semangat dan sulit berkonsentrasi
- Malas untuk beraktivitas
- Kurang percaya diri
- Curiga
- Merasa diawasi/dibicarakan orang
- Merasa ada persekongkolan untuk menangkap,membunuh,merugikan dirinya
- Adanya delusi dan halusinasi
- Fantasinya dianggap kenyataan
- Terdapat tingkah laku dan keyakinan yang aneh/sulit dimengerti orang lain
- Bicara tentang hal-hal yang tidak relevan/melantur
- Ekspresi wajah yang aneh dan tidak wajar
Gangguan jiwa tidak berarti "gila"(psikosis),setiap gangguan dalam perasaan,fikiran dan tingkah laku dapat ditanggapi sebagai gangguan jiwa. Kalau sudah terlalu besar gangguannya sampai menghawatirkan,barulah pasien dianggap menderita psikosis.
Penyakit syaraf berbeda dengan penyakit jiwa.Penyakit syaraf tidak sama dengan penyakit jiwa ringan dan sebaliknya,penyakit jiwa bukan merupakan penaykit syaraf yang berat,walaupun gangguan jiwa berkaitan dengan gangguan funsi otak.Istilah "gila" tidak dipakai dalam ilmu kedokteran jiwa.
Dalam ilmu kedokteran jiwa moderen diketahui adanya hubungan yang erat antara gangguan fungsi otak dan gangguan yang timbul berdasarkan kelainan-kelainan dalam sistem neurotransmisi sel-sel otak.Gangguan jiwa bersifat MULTIDIMENSIONAL(biologis,psikis,sosial, budaya dll) serta MULTICAUSAL.
Penanganan gangguan jiwa dewasa ini sudah sangat jauh berbeda.Hali ini akibat kemajuan tehnologi pencitraan otak, neurobiologi dan farmasi.Obat-obat gangguan jiwa semakin banyak jumlahnya dan jenisnya dengan efektivitas yang tinggi dan tingkat keamanan yang semakin baik. Dengan demikian tingkat kesembuhan gangguan jiwa semakin tniggi bilamana terdapat kerjasama yang baik antara dokter dan pasien dan keluarganya.Gangguan jiwa yang berat,seperti juga pada gangguan fisik memerlukan lebih banyak waktu untuk pemulihan.
Berikut adalah hal-hal yang harus anda fahami untuk mengurangi stress:
- Tidak ada kondisi ataupun manusia yang sempurna
- Orang lain tidak selalu akan setuju dengan pendapat anda.Belajarlah memanfaatkan kritik.
- Orang yang paling cerdas dapat melakukan kesalahan,tetapi hanya orang yang bodoh yang mengulangi kesalahan yang sama.
- Cara hidup mencegah cepat tua;pakai sifat EGP (emang gue pikirin)
- Jangan berharap segala sesuatu harus selalu adil dan menyenangkan.
- Anda tidak akan selalu memperoleh apa yang anda harapkan,walapun anda telah berusaha.
- Dunia tidak akan kiamat,hanya karena orang-orang disekitar anda kurang mendukung anda.
- Tempat kerja anda bukan taman bunga.
- Berhati-hati lebih baik daripada mudah percaya atau curiga.
- Istri/suami anda bukan milik anda,tetapi orang yang telah anda pilih untuk menjadi pendamping hidup anda.Bersikaplah sopan dan saling menghormati.
- Belum terlambat bagi anda untuk berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda dengan sopan