Google

Minggu, 17 Januari 2016

Perawatan Payudara

Tujuan utama perlunya perawatan payudara adalah :
a.    Menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
b.    Mengenyalkan puting susu sehingga tidak mudah lecet
c.    Menonjolkan puting susu
d.    Menjaga bentuk payudara tetap bagus
e.    Mencegah terjadinya penyumbatan
f.    Memperbanyak produksi ASI
g.    Mengetahui adanya kelainan

Pelaksanaan perawatan payudara 
 
a.    Persiapan alat :
•    Baby oil secukupnya
•    Kapas secukupnya
•    Waslap 2 buah
•    Handuk bersih
•    2 baskom berisi air ( hangat dan dingin )
•    BH yang bersih dan terbuat dari katun

b.    Persiapan ibu :
•    Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan keringkan dengan handuk
•    Baju ibu bagian depan dibuka
•    Pasang handuk

c.    Pelaksanaan :
•    Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3 – 4 menit. Kemudian bersihkan dengan kapas minyak.
•    Pengenyalan yaitu puting susu di pegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar ke dalam 20x keluar 20x
•    Penonjolan puting susu yaitu :
a)    Puting susu cukup ditarik sebanyak 30 x
b)    Dirangsang dengan menggunakan waslap
c)    Memakai puting susu
•    Pemijatan payudara
-    Telapak tangan diberi baby oil kemudian ratakan
-    Peganglah payudara kemudian diurut dari pangkal ke puting susu sebanyak 30x
-    Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrum
-    Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.

Perangsangan payudara
    Setelah selesai pemijatan, payudara disiram degan air hangat dan dingin secara bergantian selama ±5 menit ( air hangat dahulu kemudian air dingin )Kemudian pakailah BH yang menyangga payudara. Diharapkan degan melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses laktasi dapat berlangsung dengan sempurna.

Rabu, 13 Januari 2016

Stroke

Adalah terjadinya gangguan fungsional otak sebagian maupun secara keseluruhan secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah otak.

Gejala Stroke :

Stroke adalah serangan otak yang secara umum mempunyai 5 tanda-tanda utama yaitu :
  1. Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemes pada muka, tangan atau kaki terutama pada satu bagian tubuh saja.
  2. Rasa bingung mendadak, sulit bicara atau sulit mendengar.
  3. Satu atau kedua mata mendadak kabur.
  4. Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan.
  5. Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebabnya.
Selain itu muncul tanda lainnya berupa rasa mual, panas da sering muntah-muntah, rasa pingsan mendadak
atau merasa kehilangan kesadaran mendadak. Berdasarkan penyebabnya stroke dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1. Stroke Hemoragik (Perdarahan)
Yaitu pecahnya pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke
dalam satu daerah di otak dan merusaknya.
2. Stroke Iskemik (penyumbatan)
Yaitu aliran darah terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah sehingga aliran darah tidak lancar. Stroke dapat menyerang siapa saja baik laki-laki maupun
perempuan, tua atau muda, kaya atau miskin.

Faktor resiko :

Faktor yang dapat dirubah          Faktor yang tidak dapat dirubah
--------------------------          -------------------------------
Hipertensi                                   Usia
Diabetes Melitus                         Jenis kelamin
Dislipidemia                                Ras
Merokok                                    Riwayat Keluarga
Obesitas                                     Riwayat stroke sebelumnya

Cara pencegahan :
1. Menjaga pola hidup dengan membatasi makan makana yang berlemak dan mengurangi
konsumsi garam.
2. Melakukan pemeriksaan tensi darah secara rutin
3. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
4. Olah raga teratur atau perbanyak aktifitas fisik
5. Hindari berat badan berlebih (obesitas)
6. Mengendalikan Hipertensi, diabetes melitus dan penyakit jantung
7. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang (sayur, buah-buahan,daging,ikan)
8. Perbanyak informasi mengenai penyakit stroke, cara pencegahan dan penanggulangan.

Minggu, 18 Agustus 2013

ASI EKSKLUSIF

Asi eksklusif dalah pemberian ASI kepada bayi secara murni tanpa makanan tambahan lain sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan.

Manfaat ASI Eksklusif 

Bagi bayi:
- Sumber antibody pertama bagi bayi
- Mengurangi alergi terhadap makanan
- Mencegah obesitas
- Sumber zat gizi yang sangat dibutuhkan bagi bayi.

Bagi ibu :
- Merangsang tubuh menghasilkan hormon yang berperan mengurangi perdarahan setelah melahirkan karena rahim akan segera mengecil.
- Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan kanker indung telur.
- Mengembalikan kondisi badan seperti sebelum hamil.
- Membantu meningkatkan mineralisasi tulang paska persalinan dan mengurangi resiko patah tulang panggul pada masa menopause kelak. Makin lama menyusui maka makin rendah resiko patah tulang.
- Sebagai alat kontrasepsi alamiah sedikitnya menyusui 2-3 kali semalam dan 4 kali lebih di siang hari tanpa diselingi susu formula.
- Mempercepat rahim kembali ke posisi semula.
- Meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi.
- Memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap dengan komposisi yang menyesuaikan dengan perkembangan bayi.
- Mengandung zat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi agar tumbuh optimal.
- Praktis, selalu tersedia, bersih dan segar serta tak pernah basi.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Inisisasi Menyusui Dini (IMD) adalah upaya untuk membantu bayi memulai menyusui sendiri setelah lahir. Jadi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah prosedur lanjutan dari proses persalinan dimana bayi yang lahir dalam satu jam pertama kehidupannya (tanpa dimandikan) langsung diletakkan dalam posisi tengkurap di atas perut ibunya dan dibiarkan berjuang sendiri mencari puting susu sang ibu untuk menyusu. Jadi, setelah tali pusat bayi dipotong, kemudian dikeringkan, lalu ditaruh di dada ibu untuk mencari dan mengisap sendiri puting susu (kontak dini). Bayi akan merangkak ke arah payudara dan menyusu sendiri (the breast crawl). Pada umumnya dalam waktu 50 menit dan tanpa bantuan, bayi sudah berhasil menemukan payudara (dengan insting penciumannya) dan mengisap puting. Setelah itu, bayi dibiarkan menyusu minimal selama setengah jam, kemudian dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, dibersihkan dan diberi label.

Manfaat menyusui dini bagi bayi adalah :

1. Mendapatkan kolostrum sedini mungkin.
2. Suhu tubuh ibu dapat menghangatkan bayi dan mencegah bayi mengalami hipotermia.
3. Saat merangkak mencari payudara ibu, bayi menjilati kulit ibunya dan menelan bakteri baik di kulit ibu   untuk pembentukan koloni di kulit dan usus bayi.
4. Terbentuknya ikatan kasih sayang antara ibu dan bayinya.
5. Meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif.
6. Merangsang pengeluaran hormon oksitosin.

Tahapan Inisiasi Menyusui Dini :
- Bayi diletakkan tengkurap di dada atau perut ibu dengan kontak langsung kulit bayi dan ibu lalu ibu dan bayi diselimuti bersama-sama.
- Bayi dibiarkan mencari sendiri puting susu ibu, ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu ibu.
- Ayah sedapat mungkin dilibatkan untuk membantu ibu mengenali tanda-tanda bayi ingin menyusui.
- Upaya ini dapat berlangsung beberapa menit sampai satu jam. Biarkan bayi tetap dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya walaupun telah berhasil menyusu pada 1 jam pertama.

Tips agar produksi ASI lancar :

- Saat menyusui puting susu sampai areola harus masuk kedalam mulut bayi secara penuh. Gusi-gusi bayi menekan daerah areola, dagu bayi menempel pada payudara, mulut terbuka lebar dan bibir bawah bayi terbuka lebar.
- Sangat dianjurkan bagi ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan bervariasi.
- Banyak minum air putih, jus buah dan susu minimal 2 liter per hari.
- Konsumsi sayuran hijau terutama daun katuk yang telah diketahui mampu meningkatkan produksi ASI.
- Istirahat yang cukup dan hindari stress.

Minggu, 14 Oktober 2012

Appendisitis ( Radang Usus Buntu )

Adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu (appendix). Angka kejadian appendisitis akut di negara maju lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Insiden pada laki-laki sebanding dengan perempuan dan dapat terjadi pada semua umur, akan tetapi pada anak dibawah 1 th jarang dilaporkan. Insiden tertinggi terjadi pada kelompok usia 20-30 tahun. Beberapa hal berperan sebagai pencetus timbulnya appendisitis. Berupa lumen appendiks tersumbat oleh ; feses yang keras (fecolith), makanan yang mengandung biji-bijian, interpelasi jaringan limph (pembengkakan).

Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa kebiasaan makan makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi (susah buang air besar) sebagai pencetus timbulnya sumbatan lumen appendiksAppendiks yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna, akan tetapi akan membentuk jaringan parut yang menyebabkab perlengketan dengan jaringan sekitaranya. Perlekatan ini akan menyebabkan timbulnya keluhan berulang diperut kanan bawah.

Gejala klinis :
  1. Nyeri samar dan tumpul yang merupakan nyeri bagian dalam (visceral) di daerah epigastrum disekitar umbilicus.
  2. Mual-mual disertai muntah.
  3. Nafsu makan menururn.
  4. Dalam beberapa jam nyeri pindah ke kanan bawah ke titik MC.Burney, yaitu titik yang berada pada pertengahan antara pusar dengan tonjolan tulang pada bagian pinggul. Disini nyeri desakan lebih tajam dan lebih jelas letaknya, sehingga merupakan nyeri somatik setempat.

Pada beberapa kasus appendisitis agak sulit dideteksi sehingga tidak ditangani pada waktunya dan terjadi komplikasi. Gejala pada anak tidak spesifik, gejala awal sering rewel dan tidak mau makan, kemudian timbul muntah-muntah. Karena gejala tidak khas ini appendisitis sering diketahu setelah terjadi perforasi (pecah). Gejala pada orang usia lanjut juga sering sama-samar sehingga terlambat didiagnosis.

Kondisi badan biasanya demam ringan suhu sekitar37,5-38,5 c. Pada perabaan (palpasi) didapatkan nyeri yang terbatas pada bagian kanan bawah (regio iliaka) disertai nyeri lepas defaus muskuler. Nyeri tekan perut kanan bawah ini merupakan kunci diagnosis. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan USG dan foto appendicogram. Pada pemeriksaan laboratorium ditandai tingginya leukosit. Penanganan lebih lanjut dilakukan jika diagnosis sudah jelas yaitu appendiktomi (pemotongan appendiks). Penundaan operasi dapat timbul abses atau perforasi, inilah yang paling sering.

Selasa, 09 Oktober 2012

Senam Hamil

Senam hamil adalah terapi latihan untuk mempersiapkan ibu hamil baik secara fisik maupun mental dalam menghadapi persalinan yang cepat aman dan spontan. Tujuan senam hamil secara umum untuk melancarkan sirkulasi darah, corect posture dan diaharapkan dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan secara optimal untuk memperlancar proses persalinan sehingga dapat mencegah terjadinya Lesi Cerebral pada bayi.
Waktu yang dianjurkan untuk mengikuti senam hamil adalah saat usia kehamilan 6 bulan keatas, kecuali ada kelainan pada kehamilan. Karena itu sebelum mengikuti senam hamil perlu berkonsultasi dengan dokter  atau bidan yang merawat. Setalah menjalani proses persalinan, ibu harus segera melakukan latihan Ambulasi untuk meningkatkan, kebugaran, meningkatkan produksi ASI dan penguatan otot pelvic untuk dapat menjaga keharmonisan hubungan suami istri. Hal ini dapt dicapai dengan melakukan senam nifas.

Gerakan dasar senam hamil :
  1. Duduk bersila dengan posisi badan tegak, kedua tangan mengarah kedepan dan rileks. Dilakukan sebanyak mungkin sebagai posisi yag dilakukan sehari-hari.
  2. Sikap merangkak, Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Tundukkan kepala dan lihat perut bagian bawah, pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan dan megerutkan lubang dubur, turunkan pingggang dengan mengangkat kepala, lakukan sebanyak 8 kali.
  3. Posisi merangkak, letakkan kepala diantara kedua tangan lalu menoleh kesamping, kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahanlah pada posisi tersebut.
  4. Berbaring miring kekiri, lebih baik kearah punggung bayi, lutut kanan diletakkan dilutut kiri, lebih baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri sebaiknya diganjal bantal. Lengan kanan ditekuk didepan dan lengan kiri diletakkan dibelakang badan.
  5. Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan dibawah perutpun sebaiknya diberi bantal, agar perut tidak menggantung. Pejamkan mata, tenang dan atur pernafasan dengan teratur dan berirama.
  6. Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Buka mulut secukupnya tarik nafas dalam semaksimal mungkin, kemudian mulut ditutup. Lalu mengejan seperti buang air besar. Gerakannya kebawah badan dan kedepan. Setelah tidak dapat menahan karena lelah, kembali ke posisi awal. Ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali dengan interval 2 menit.

Minggu, 07 Oktober 2012

FISIOTERAPI

Fisioterapi adalah terapi fisiologis yang menitikberatkan pada terapi fisik dan terapi exercise seperti penguatan otot relaksasi otot dan koordinasi tubuh. Banyak penyakit yang penyembuhannya dapat dibantu dengan fisioterapi  diantaranya adalah:
  1. Pasca tindakan bedah/operasi. fisioterapi pada pasien pasca bedah bertujuan untuk mencegah kelemahan otot dan kekakuan sendi, mencegah kelemahan umum, mencegah terjadinya infeksi pada paru karena tirah baring lama.
  2. Masalah saluran pernafasan dan otot pernafasan. Pada pasien dengan tirah baring lama disamping dapat timbul infeksi paru akan terjadi pula kelemahan otot pernafasan sehingga fungsi pernafasan terganggu. Dalam program rehabilitasi pasien bertujuan untuk mengeluarkan lendir yang berlebih dari saluran nafas atau memudahkan pasien dalam mengeluarkan lendir dan memberikan latihan untuk memperbaiki fungsi otot pernafasan.
  3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Banyak penyebab gangguan pada saat ibu hamil, masa kehamilan, hingga perkembangan bayi setelah lahir. Fisioterapi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya keterlambatan duduk/berdiri, keterlambatan jalan dan lumpuh pada anak.
  4. Infeksi dan Peradangan. Pada kondisi ini Fisioterapi bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya peradangan sinus sekitar hidung (sinusitis), mencegah peradangan daerah telinga tengah (tubercatarach) dan mencegah peradangan daerah sekitar rahim (adnexitis).
  5. Gangguan pertumbuhan pada tulang sendi. Kelainan bentuk sendi lutut (varus, Valgus), Kelainan pada sendi kaki (CTEV, Flat Foot) dan kelaina tulang belakang (skoliosis) dapat dilakukan Fisioterapi dengan cara latihan fisik dan memakai orthose.
  6. Nyeri otot dan nyeri sendi. Fisioterapi dilakukan untuk mengatasi keluhan seperti nyeri, ngilu, linu, encok dan pegal-pegal yang disebabkan adanya cedera pada otot, peradangan sendi dan rematik.
  7. Kaku otot dan kaku sendi. Fisioterapi juga mampu mencegah terjadinya kalinan pada otak pada masa pertumbuhan anak, mencegah gangguan pada pembuluh darah otak dan mencegah penyait degeneratif seperti pengapuran.
  8. Kelemahan dan kelumpuhan otot. Kelumpuhan lengan pada bayi baru lahir. kelumpuhan otot wajah, lumpuh separuh badan maupaun kelumpuhan pada lengan atau tungkai dapat dicegah melalui fisioterapi.
  9. Dalam hal ini fisioterapi lebih mengutamakan latihan fisik seperti latihan penguatan otot, pelenturan otot dan sendi, termasuk juga latihan aerobic endurasi jantung-paru.

Waterbirth

Waterbirth adalah proses mengeluarkan hasil konsepsi dari dalam rahim kedunia luar melalui vagina dan dilakukan di dalam air. Beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika melakukan persalinan dialam air, yaitu:
1. Syarat persalinan pervaginam (lahir normal) terpenuhi.
2. Tidak hamil dengan kondisi bayi sungsang
3. Tidak hamil kembar janian prematur
4. Tidak hamil dalam resiko plasenta previa.
5. Ibu tidak memiliki penyakit kulit.
6. Ibu tidak memiliki tekanan darah tinggi (preeklamsia).
Proses waterbirth umumnya dilakukan dengan cara sang ibu masuk kedalam air pada saat mulut rahim sudah tahap pembukaan 6 sampai dengan lengkap. Dalam proses ini harus didampingi tenaga medis (dokter, bidan, suster).

Manfaat dan kegunaan Waterbirth adalah:
1. Menambah tenaga bagi ibu.
2. Sirkulasi darah rahim lebih baik, sehingga mengurangi rasa sakit sampai 30%
3. Kontraksi rahim lebih baik, sehingga oksigenasi ke janin menjadi lebih baik pula.
4. Meminimalkan robekan alat genital (perineum)
5. Mengurangi tindakan dengan episiotomi (menggunting perineum saat janin akan lahir).
6. Lebih rilex dan nyaman.
7. Mengurangi stress yang berhubungan dengan hormon.
8. Tubuh dapat mengeluarkan endorpin yang bermanfaat menghambat rasa sakit.

Di Indonesia metode ini terbilang masih baru, namun saat ini sudah banyak diminati dan sudah banyak rumah sakit yang menyediakan fasilitas untuk waterbirth.

Rabu, 22 Agustus 2012

Amandel (Tosilitis)


Amandel adalah infeksi (radang) tonsil (amandel) yang disebabkan virus. Biasanya diderita anak usia 5-15 tahun. Berdasar lama terjangkiti, amandel dibedakan menjadi 2; amandel akut dan amandel kronis. Amandel akut terjadi jika penyakit berlangsung kurang dari 3 minggu dan amandel kronis jika terjadi 7 kali atau lebih dalam setahun, atau lima kali selama dua tahun, tiga kali setahun secara berturut-turut. 
Amandel (tonsil) biasanya disebabkan oleh infeksi, virus, flu berulang, serta radang tenggorokan. Jika terjadi hal seperti itu maka amandel akan membesar. Gejala amandel antara lain; tegorokan terasa kering, atau rasa mengganjal di tenggorokan (leher), nyeri saat menelan (nelan ludah atau makanan dan minuman) sehingga menjadi malas makan, nyeri dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga. Gejala lain berupa demam, sakit kepala, kadang menggigil, lemas, nyeri otot disertai batuk, pilek, suara serak, mulut berbau, mual, kadang nyeri perut, pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar limfe) di sekitar leher. 
Terkadang penderita tonsilitis (kronis) mendengkur saat tidur (terutama jika disertai pembesaran kelenjar adenoid (kelenjar yang berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung). Gejala tersebut dapat diketahui jika si penderita melakukan pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, dijumpai pembesaran tonsil (amandel), berwarna merah, kadang dijumpai bercak putih (eksudat) pada permukaan tonsil, warna merah yang menandakan peradangan di sekitar tonsil dan tenggorokan. Tidak ada cara khusus mencegah amandel

Namun beberapa tips di bawah ini membantu untuk menghindarkan diri dari amandel:
  1. Mencuci tangan sesering mungkin mencegah penyebaran mikro-organisme yang dapat menimbulkan tonsilitis. 
  2. Menghindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, setidaknya hingga 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan (yang disebabkan kuman) mendapatkan antibiotika. Dikutip dari Detik health

Minggu, 30 Mei 2010

Hepatitis B (Penyakit Radang Hati tipe B)

Hepatitis B adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis tipe B. Virus hepatitis B sangat menular karena 100 kali lebih infeksius dibanding HIV dan 10 kali lebih mudah menginfeksi daripada virus hepatitis C. Hepatitis B akut kadang bisa menjadi kronis. Angka kejadian (prevalensi) hepatitis B kronik di Indonesia diperkirakan mencapai 5-10% dari total penduduk atau setara dengan 13,5 juta penderita. Sehingga Indonesia menjadi negara asia ke 3 pengidap hepatitis B kronik paling banyak, setelah Cina dan India.

Fakta :
  • Sekitar 400 juta penduduk di dunia terinfeksi hepatitis B kronis.
  • Setiap tahun 10-30 juta kasus infeksi baru.
  • Setiap tahun 1 juta kematian akibat hepatitis B.
  • Di amerika sekitar 1,25 juta penduduk terinfeksi hepatitis B kronis dan terdapat 100.000 kasus baru setiap tahunnya.
Hepatitis B merupakan Silent Disease, dimana seseorang bisa saja terinfeksi selama bertahun-tahun namun tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi sebagian besar pengidap hepatitis B dapat menunjukkan gejala yang dapat terlihat setelah beberapa minggu atau beberapa bulan terinfeksi virus hepatitis B seperti demam yang mirip gejala flu, lelah, mual, muntah, nafsu makan berkurang, nyeri perut, dark urine (air kencing keruh/pekat), nyeri otot dan jaundice (kulit berwarna kuning).

Cara penularan

Hepatitis B umumnya menular jika darah dan airan tubuh lainnya seperti semen (air mani) atau sekresi vagina dari seseorang yang terinfeksi memasuki tubuh orang yang belum terinfeksi. Penularan biasanya melalui :
  1. Kontak seksual dengan penderita
  2. Gigitan atau melalui mulut
  3. Pemakaian jarum suntik bersama, sikat gigi, pisau cukur, alat tindik telinga, alat tato dan akupuntur
  4. Dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya pada saat melahirkan
Virus hepatitis B tidak ditemukan dalam keringat, air mata, urin atau sekresi pernafasan. Hepatitis B tidak ditularkan melalui pemakaian bersama perkakas makan, pelukan, batuk, bersin dan pegangan tangan. Penelitian menunjukkan hepatitis B tidak menular melalui makanan dan minuman.
Hepatitis B kronis adalah penyakit yang sangat serius karena sekitar 15-25% kasus heptitis B kronis dapat berkembang menjadi penyakit hati yang serius seperti kerusakan hati, sirosis, gagal hati dan kanker hati. setiap tahun diperkirakan 4000 orang di Amerika dan lebih dari 600.000 orang di dunia meninggal akibat penyakit yang terkait hepatitis B.
Sebagian besar orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B akan sembuh tanpa masalah, akan tetapi tidak pada bayi dan anak-anak. Semakin muda seseorang terinfeksi pertama kali, maka semaki besar kemungkinan berkembang menjadi kronis.
  • Jika orang dewasa terinfeksi : 10% akan berkembang menjadi kronis
  • Jika seorang anak terinfeksi : 50% akan berkembang menjadi kronis
  • Jika seorang bayi terinfeksi : 90% akan berkembang menjadi infeksi kronis
Cara mengetahui apakah seseorang terinfeksi hepatitis B atau tidak adalah melalui pemeriksaan darah. Ada 3 pemeriksaan standa yang biasa dilakukan yaitu:

1. HBsAg ( hepatitis B surface antigen) 
    Adalh penanda awal hepatitis B yang muncul 4-12 minggu setelah terinfeksi. Bila HBsAg 
    menetap dalam darah selama 6 bulan, berarti terjadi infeksi kronis.
2. Anti HBc ( antibodi hepatitis B core )
    Adalah antibodi terhadap antigen inti hepatitis B. Antibodi ini terdiri dari 2 tipe yaitu : IgM
    ( imunoglobulin M ) anti HBc dan IgG anti HBc.

Anti-HBc IgM :
  • Muncul 2 minggu setelah HBsAg terdeteksi, dapat bertahan hingga 6 bulan
  • Berperan pada core window ( fase jendela ) yaitu masa dimana HBsAg sudah hilang, tetapi anti-HBsAg belum muncul
  • 10% hepatitis akut tidak terdeteksi hanya dengan memeriksa HBsAg
Anti-HBc IgG :
  • Muncul sebelum anti-HBc IgM hilang
  • Terdeteksi pada hepatitis akut dan kronik
  • Dapat bertahan pada fase penyembuhan ( kadar rendah )
  • Tidak mempunyai efek protektif. Interpretasi hasil positif anti-HBc biasanya tergantung hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs.
3. Anti-Hbs (antibodi terhadap hepatitis B surface antigen)
    Jika hasilnya positif atau reaktif menunjukkan adanya imunitas atau kekebalan terhadap infeksi virus hepatitis B baik dari imunisasi maupun dari proses penyembuhan infeksi masa lampau. Seseorang yang terinfeksi masa lampau tidak dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain.


Cara pencegahan hepatitis B

Vaksinasi sedini mungkin adalah upaya pencegahan yang paling tepat, khususnya di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Vaksinasi dapat melindungi sekitar 90-95% populasi dewasa muda. Vaksin hepatitis B aman diberikan pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Untuk mencegah penularan secara vertikal, setiap ibu hamil dianjurkan periksa HBsAg, agar dokter dapat mengambil keputusan dalam penanganan ibu hamil selanjutnya, dan agar bayi yang baru lahir dari ibu pengidap segera diberi imunisasi hepatitis B.

 Tips bagi penderita Hepatitis B :
  • Diet sehat dan seimbang, jumlah kalori yang dikonsumsi sesuai dengan tinggi badan, berat badan dan aktivitas. Pada keadaan terentu dibutuhkan diet rendah protein.
  • Banyak makan sayur dan buah serta melakukan aktifitas sesuai kemampuan untuk mencegah sembelit.
  • Menjalankan pola hidup yang teratur
  • Istirahat yang cukup
  • Konsultasi dengan dokter
Agar terhindar dari hepatitis 
  • Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Hindari jajan makanan disembarang tempat atau "jajan" yang lain
  • Hindari penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, jarum suntik, alat tato, akupuntur yang tidak steril
  • Gunakan jarum suntik sekali pakai (disposable)
  • Pemeriksaan darah donor terhadap virus hepatitis
  • Hindari seks yang beresiko
  • Lakukan vaksinasi sedini mungkin.