Nokturia adalah suatu kondisi di mana seseorang sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil, setidaknya satu kali atau lebih setelah tertidur. Kondisi ini bisa mengganggu kualitas tidur dan menurunkan produktivitas di siang hari.
Penjelasan Medis
Menurut International Continence Society (ICS), definisi nokturia adalah:
“Terbangun satu kali atau lebih pada malam hari untuk berkemih, dengan setiap kejadian didahului dan diikuti oleh periode tidur.”
(Sumber: Abrams P, et al. The standardisation of terminology in lower urinary tract function. Neurourol Urodyn. 2002)
Penyebab Umum Nokturia
-
Produksi urin berlebih di malam hari (nocturnal polyuria)
- Bisa terjadi karena konsumsi cairan berlebih sebelum tidur, gagal jantung, atau gangguan hormonal (misalnya defisiensi vasopresin).
-
Penurunan kapasitas kandung kemih
- Misalnya karena infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, atau overactive bladder (kandung kemih yang terlalu aktif).
-
Gangguan tidur
- Sleep apnea (henti napas saat tidur) bisa memicu bangun malam dan memicu keinginan buang air kecil.
-
Penyakit sistemik
- Seperti diabetes mellitus, gagal ginjal kronis, atau hipertensi.
Dampak Nokturia
- Gangguan tidur kronis
- Kelelahan dan penurunan daya ingat
- Risiko jatuh, terutama pada lansia
- Penurunan kualitas hidup
Penatalaksanaan
- Modifikasi gaya hidup: Kurangi asupan cairan beberapa jam sebelum tidur, hindari alkohol dan kafein.
- Terapi medis: Obat desmopressin (analog ADH) bisa digunakan untuk mengurangi produksi urin malam.
- Pengobatan penyebab dasar: Seperti terapi prostat pada pria atau kontrol gula darah pada pasien diabetes.
Literatur Pendukung
- Bosch JLHR, Weiss JP. "The prevalence and causes of nocturia." J Urol. 2010;184(2):440-446.
- Van Kerrebroeck P, et al. "The standardization of terminology in nocturia: report from the Standardization Sub-committee of the International Continence Society." Neurourol Urodyn. 2002;21(2):179-183.
- Bliwise DL, et al. "Nocturia and disturbed sleep in the elderly." Sleep Med Rev. 2009;13(4):263–269.