Google

Tampilkan postingan dengan label hipotermia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hipotermia. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Agustus 2013

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Inisisasi Menyusui Dini (IMD) adalah upaya untuk membantu bayi memulai menyusui sendiri setelah lahir. Jadi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah prosedur lanjutan dari proses persalinan dimana bayi yang lahir dalam satu jam pertama kehidupannya (tanpa dimandikan) langsung diletakkan dalam posisi tengkurap di atas perut ibunya dan dibiarkan berjuang sendiri mencari puting susu sang ibu untuk menyusu. Jadi, setelah tali pusat bayi dipotong, kemudian dikeringkan, lalu ditaruh di dada ibu untuk mencari dan mengisap sendiri puting susu (kontak dini). Bayi akan merangkak ke arah payudara dan menyusu sendiri (the breast crawl). Pada umumnya dalam waktu 50 menit dan tanpa bantuan, bayi sudah berhasil menemukan payudara (dengan insting penciumannya) dan mengisap puting. Setelah itu, bayi dibiarkan menyusu minimal selama setengah jam, kemudian dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, dibersihkan dan diberi label.

Manfaat menyusui dini bagi bayi adalah :

1. Mendapatkan kolostrum sedini mungkin.
2. Suhu tubuh ibu dapat menghangatkan bayi dan mencegah bayi mengalami hipotermia.
3. Saat merangkak mencari payudara ibu, bayi menjilati kulit ibunya dan menelan bakteri baik di kulit ibu   untuk pembentukan koloni di kulit dan usus bayi.
4. Terbentuknya ikatan kasih sayang antara ibu dan bayinya.
5. Meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif.
6. Merangsang pengeluaran hormon oksitosin.

Tahapan Inisiasi Menyusui Dini :
- Bayi diletakkan tengkurap di dada atau perut ibu dengan kontak langsung kulit bayi dan ibu lalu ibu dan bayi diselimuti bersama-sama.
- Bayi dibiarkan mencari sendiri puting susu ibu, ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu ibu.
- Ayah sedapat mungkin dilibatkan untuk membantu ibu mengenali tanda-tanda bayi ingin menyusui.
- Upaya ini dapat berlangsung beberapa menit sampai satu jam. Biarkan bayi tetap dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya walaupun telah berhasil menyusu pada 1 jam pertama.

Tips agar produksi ASI lancar :

- Saat menyusui puting susu sampai areola harus masuk kedalam mulut bayi secara penuh. Gusi-gusi bayi menekan daerah areola, dagu bayi menempel pada payudara, mulut terbuka lebar dan bibir bawah bayi terbuka lebar.
- Sangat dianjurkan bagi ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan bervariasi.
- Banyak minum air putih, jus buah dan susu minimal 2 liter per hari.
- Konsumsi sayuran hijau terutama daun katuk yang telah diketahui mampu meningkatkan produksi ASI.
- Istirahat yang cukup dan hindari stress.