Google

Tampilkan postingan dengan label autoimune. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label autoimune. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Maret 2016

Lupus Eritematosus

Lupus adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, atau disebut juga sebagai penyakit autoimune. Penyakit ini menyerang apabila terjadi anomali pada sistem dan kerja sel pertahanan tubuh manusia. Sel pertahanan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari masuknya kuman atau gangguan eksternal lainnya justeru menyerang tubuh pemiliknya. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik (SLE) atau yang juga disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Selain jenis tersebut, terdapat beberapa jenis penyakit lupus lainnya, seperti Neonatal Lupus (lupus yang terjadi pada bayi) dan drug inducted lupus (lupus yang disebabkan oleh penggunaan obat).

Pengidap lupus akan mengalami serangan dari sel antibodi dari dalam tubuh sendiri. Pada bentuk yang sistemik (SLE), serangan lupus juga dapat mempengaruhi organ dalam manusia yang vital, seperti ginjal dan hati. Lupus ini dinilai paling berbahaya dibandingkan dengan jenis lainnya. Lupus neonatal pada bayi biasanya akan hilang dalam jangka waktu tertentu. Sementara lupus yang imbul akibat penggunaan obat akan hilang saat reaksi obat hilang dari tubuh.

Lupus lebih banyak diderita wanita daripada pria dengan perbandingan 9:1, karena faktor hormonal dan biasanya menjangkiti wanita muda. Penyakit ini suka "menyamar", sehingga seringkali dokter menyangka penyakit lainnya, tetapi yang tersering adalah adanya nyeri sendi. Saat ini tes untuk menentukan positif atau negatif atas lupus telah ada di banyak laboratorium klinik.

Penyakit lupus diduga dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal tubuh manusia dan lingkungan. Secara umum, faktor penyebab pasti timbulnya penyakit lupus belum diketahui.

Faktor internal disebabkan oleh faktor genetika yang menyebabkan adanya kecenderungan anomali pada sistem antibodi yang menyerang bagian-bagian jaringan tubuh. Karena itu, penyakit lupus sering diidentikkan dengan penyakit turunan. Fakta menunjukkan bahwa penyakit lupus akan lebih beresiko diidap oleh orang dari beberapa ras, seperti Ras Amerika Afrika, Latin, Ras Asia Pasifik.

Penyebab eksternal lupus terkait erat dengan gaya hidup dan kondisi manusia. Faktor eksternal berarti serangkaian atau satuan penyebab yang merangsang reaksi zat antibodi yang akhirnya menyerang jaringan tubuh. Beberapa penyebab eksternal lupus, antara lain:
  1. Stress berlebihan.
  2. Penggunaan obat antibiotik seperti amoxilin, ampicilin
  3. Sinar ultraviolet matahari, sinar ultraviolet dari lampu
  4. Obat-obatan berbahan dasar sulfa seperti Bactrim dan septra, silsoxazole, tolbutamide.